Jenis Jaringan Penyusun Organ Vegetatif (Batang dan Daun) pada Tumbuhan

PETA KONSEP

Biologi Bu Nia

  • Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak di atas permukaan tanah, yang berfungsi menopang daun, bunga, dan buah. Bagian batang tempat munculnya daun disebut buku (nodus). Bagian antara dua buku disebut ruas (internodus). Panjang ruas beragam pada spesies tumbuhan berbeda. Pada setiap buku terdapat daun yang berjumlah satu, dua, atau lebih. Susunan daun (filotaksis) berbeda-beda, ada yang berhadapan (dua daun) atau terpusat (lebih dari dua daun).

Secara umum batang dan akar memiliki struktur yang relatif sama, keduanya memiliki stele dengan xilem dan floem, perisikel, endodermis, korteks, dan epidermis. Perbedaannya terletak dalam radius yang sama atau bersebelahan.

Batang memiliki tiga bagian pokok, yaitu epidermis dan korteks, dan modifikasi stele (silinder pusat). Pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian tersebut tampak jelas. Namun, pada tumbuhan monokotil batas antara korteks dan stele kurang jelas.

Biologi


1. Epidermis

Epidermis batang terdiri atas satu lapis sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel bagian luar mengalami penebalan dari zat kutin. Beberapa jenis tumbuhan memiliki hipodermis yang terletak di sebelah dalam epidermis. Epidermis batang memiliki berbagai macam modifikasi, yaitu stomata, trikoma, sel silika, dan sel gabus. Stomata kelak akan berkembang menjadi lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas dan penguapan.

2. Korteks

Korteks tersusun dari parenkim, kolenkim, sklerenkim (berupa serabut dan sklereid), serta idioblas (sel-sel yang bentuk dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya). Beberapa jenis tumbuhan memiliki parenkim korteks yang mengandung klorofil yang disebut klorenkim, sehingga mampu berfotosintesis. Bagian korteks yang paling dalam disebut floetherna. Pada batang dikotil muda lapisan floetherna berisi zat tepung yang disebut sarung tepung. Floetherna dapat mengalami penebalan membentuk pita Caspary yang disebut lapisan endodermis. Pada tumbuhan sukulen yang tumbuh di padang pasir (golongan kaktus atau Cactaceae), terdapat jaringan penyimpanan air pada korteks dan empulurnya.

3. Stele (Silinder Pusat)

Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perikambium (perisikel), parenkim, berkas pengangkut, dan empulur (pith). Empulur merupakan bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh, yang memiliki karakteristik parenkim. Jaringan empulur muda berwarna putih atau cokelat pucat, dan menjadi gelap jika sudah tua. Empulur juga terdapat di sekitar berkas pengangkut, berbentuk seperti jari-jari, sehingga disebut jari-jari empulur. Empulur biasanya berupa jaringan lunak agak kering, terkadang memiliki rongga berukuran kecil. Pada beberapa tumbuhan , seperti rumput-rumputan dan bambu, empulur membentuk rongga memanjang berisi udara. Pada pohon sagu, empulur mengandung pori.

  • Daun

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang berperan sebagai pabrik pengolah makanan bagi sebagian besar tumbuhan. Daun dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu dorsiventral dan isobilateral. Daun tipe dorsiventral memiliki jaringan tiang (palisade) hanya pada sisi atas daun, sehingga permukaan atas daun tampak lebih cerah daripada permukaan bagian bawahnya. Daun dorsiventral biasanya tumbuh horizontal, dan terdapat pada hampir semua daun tumbuhan dikotil. Daun tipe isobilateral memiliki struktur yang seragam antara permukaan atas dan bawahnya. Daun isobilateral tumbuh vertikal sehingga kedua permukaan daun dapat menerima intensitas cahaya matahari yang sama. Daun jenis ini terdapat pada hampir semua daun tumbuhan monokotil dan beberapa jenis dikotil. Secara umum daun tersusun dari jaringan pelindung (epidermis dan modifikasinya), jaringan dasar (mesofil), jaringan pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sekretori.

Biologi

1. Epidermis

Epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, biasanya terdapat atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis sel (epidermis ganda), misalnya pada daun Ficus sp., Nerium sp., dan Piper sp. Sel epidermis tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup stomata dan sel epidermis daun tumbuhan yang berada di dalam air. Dinding sel epidermis daun mengalami penebalan yang tidak merata, sel yang menghadap ke luar memiliki dinding sel yang lebih tebal. Penebalan dinding sel diakibatkan oleh lignin dan kutin yang membentuk lapisan kutikula, terkadang terdapat lapisan lilin di atas lapisan kutikula tersebut. Stomata sebagai modifikasi epidermis, dijadikan sebagai salah satu indikator untuk membedakan tipe daun. Jika terdapat stomata pada bagian atas dan bawah daun, disebut tipe amfistoma. Jika stomata hanya terdapat pada bagian bawah daun, disebut tipe hipostoma. Sementara itu, jika stomata hanya terdapat pada bagian atas daun, disebut tipe epistoma. Pada tumbuhan air yang terapung, stomata terdapat hanya di bagian atas daun (tipe epistoma).

2. Mesofil

Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (parenkim palisade) dan jaringan bunga karang (parenkim spons). Jaringan palisade tersusun dari selapis atau lebih sel-sel yang berbentuk silindris, tertutup rapat, dan banyak mengandung klorofil sehingga sangat efisien untuk fotosintesis. Daun yang terkena cahaya matahari secara langsung akan memiliki palisade yang lebih padat dibandingkan dengan daun yang berada di tempat teduh. Jaringan bunga karang tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur, berdinding tipis, mengandung lebih sedikit klorofil daripada jaringan palisade, dan memiliki ruang antarsel yang besar untuk pertukaran gas. Pada daun tumbuhan rumput-rumputan, mesofil tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, tetapi terdiri atas sel-sel parenkim yang struktur dan ukurannya sama.

3. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut pada daun berupa tulang daun. Tulang daun pada tumbuhan dikotil terdiri atas satu tulang daun utama yang bercabang-cabang membentuk jala, sedangkan tulang daun tumbuhan monokotil berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil. Di dalam berkas pengangkut, xilem selalu berada di atas floem atau berada di sebelah dalam, sedangkan floem berada di sebelah luar karena tulang daun merupakan kelanjutan dari tangkai daun yang berasal dari batang. Sel-sel yang mengelilingi berkas pengangkut mengandung lebih sedikit klorofil, berukuran lebih besar dan lebih tebal daripada sel-sel mesofil di sekitarnya. Sel-sel tersebut disebut seludang berkas pengangkut. Seludang berkas pengangkut dapat melebar ke permukaan atas dan bawah hingga mencapai epidermis.

4. Jaringan Penguat

Jaringan penguat daun berupa kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim terdapat di dekat tulang daun yang besar di bagian sisi dalam lapisan epidermis dan tepi daun tumbuhan dikotil. Serat sklerenkim banyak ditemukan pada berkas pengangkut tumbuhan monokotil. Epidermis yang sel-selnya rapat dan memiliki lapisan kutikula juga merupakan jaringan penguat daun.

5. Jaringan Sekretori

Jaringan sekretori dapat berupa kelenjar, sel resin, atau sel mirosin. Kelenjar dapat ditemukan pada daun-daun lebat berupa massa sel-sel parenkim yang padat di ujung berkas pembuluh. Contohnya adalah rongga minyak esensial yang terdapat pada mesofil daun tumbuhan Citrus sp.

1 Comments

  1. Betway casino not working properly - Filmfile Europe
    The betting site had 스포츠토토 용지 샤오미 no problems with the software 에볼루션 issue with the software 배당 주소 net it has casino was given a rating of a rating 토토사이트 디자인 유니벳 of 파워 볼 하는 법 A-

    ReplyDelete